Flowers of Evil (2016)

Kerusuhan pecah di Helsinki timur ketika seorang pria keluarga Finlandia dirawat di rumah sakit pada musim panas 2015. Geng-geng anak muda membakar mobil dan gedung-gedung publik, menghadapi penjaga keamanan dan polisi anti huru hara. Narasi berjalan mundur, menuju kerusuhan yang menandai akhir film kami. Ketika cerita dimulai, kerusuhan masih menggelegak di bawah, siap meledak kapan saja. Vandalisme dan perampokan tidak jarang terjadi di pinggiran kota; tidak ada kekerasan terhadap polisi dan penjaga keamanan. Frustrasi, keterasingan, isolasi, dan kemiskinan merusak permukaan aspal masyarakat multikultur, yang sebaliknya relatif harmonis.