Endorphine (2015)

Simone yang berusia dua belas tahun merasa terputus dari dunia setelah menyaksikan kematian ibunya yang brutal. Simone, seorang seniman multimedia yang sendirian di usia dua puluhan, berjuang untuk mengendalikan serangan paniknya dan mempertahankan pekerjaannya di tempat parkir bawah tanah. Dan Simone, seorang fisikawan berusia enam puluh tahun, memberikan konferensi tentang sifat waktu. Kehidupan tiga Simones terjalin dalam dunia meta-labirin di mana kerangka waktu tumpang tindih, karakter berlipat ganda, dan alur cerita berulang dan berkembang. Tapi, dengan semua bolak-balik maju dan mundur melalui waktu, ENDORPHINE tetap didasarkan pada kehidupan batin Simones – ini adalah pemeriksaan artistik dari fenomena ilmiah yang juga mengeksplorasi bagaimana orang berurusan dengan trauma.